Tuesday, 5 September 2017

kekerasan terhadap anak kecil yang berdampak di pola tumbuh kembang nya

Dikehamilan pertama ini, saya sering baca banyak buku tentang psikologis dan pertumbuhan anak. Saya juga banyak belajar apa itu kekerasan terhadap anak dan apa dampak nya dalam jangka panjang. Saya dan Ed juga sering komunikasi menjalin hubungan intim dengan janin. Ed suka cium perutku pagi2 bilang 'good morning' sedangkan saya bilang 'kamu yang sehat ya nak di dalam'. Ternyata kekerasan terhadap anak itu efek nya besar sekali, tidak hanya di saat itu anak nangis dan ketakutan tetapi petumbuhan psikologis, sosial dan cognitive nya pun tergangu. Bahkan ganguain tersebut bisa membekas puluhan tahun sampai seumur hidup. Contoh kekerasan terhadap anak :
1. Menakut nakuti
Kalau tidak makan nanti disuntik dokter, kalau nakal nanti ditangkap polisi, keluar malam2 nanti di culik setan, hayo di datengin bapak2 pincang. Hal2 seperti ini, seakan akan dokter, polisi, hantu (yang entah ada atau tidak), dan bapak2 pincang itu hal yang sangat menakutkan, sebuah momok bagi anak2 yang mereka bawa hingga dewasa. Dibawah alam sadar anak, hal2 seperti ini terekam di memory mereka sampai mereka dewasa. Sampai saat ini rumah sakit adalah momok bagi saya karena orang tua selalu berkata 'kalau tidak makan nanti di suntik' apalagi saat berkunjung ke rumah sakit dan ada orang cacat mereka suka bilang 'awas ada orang pincang'.
2. Bertengkar di depan anak
pertengkaran orang tua merupakan hal yang menakutkan bagi anak, apalagi pertengkaran fisik sampai tampar2an dan pukul2an. Anak yang murni tidak murni lagi, dia takut kekerasan fisik ini mungkin menimpa mereka suatu hari nanti. Dampak pertengkaran orang tua di depan anak bisa menyebabkan perkembangan cognitive anak menjadi lambat.
3. Kekerasan verbal dan non verbal
kekerasan verbal di depan anak yaitu mengumpat, membentak. Kekerasan non verbal yaitj mencubit, memukul pantat anak saat anak nakal, memarahi anak sambil menunjuk ke wajah nya pakai jari telunjuk, memelototi anak. Hal seperti ini terekam di memory anak yang polos yang mengakibatkan ganguan pada anak untuk bersosialisasi dan perkembangan psikologis juga affection.
4. Neglect/tidak memberikan waktu kepada anak
Tidak memberikan cukup perhatian dan kasih sayang terhadap anak merupakan kekerasan terhadap anak. Membiarkan anak tidak mandi, tidak makan, tidak pakai pakaian, berjalan tanpa alas kaki di jalan, memaksa anak mengasuh adik nya merupakan tindakan neglect yang mengakibatkan perkembangan psikologis anak menjadi lambat. Tindakan negelect ini tidak disukai oleh child protection seevice. Orang yang menelantarkan anak nya kemungkinan besar anak nya di ambil alih oleh child protection service.

Lalu jika tindakan diatas adalah child violence, bagaimana membesarkan anak tanpa kekerasan?
1. Reward
memberikan hadiah dan pujian pada anak saat dia menghabiskan makanan nya atau mau mandi atau tidak nakal.
2. Memberikan perhatian dan kepedulian terhadap anak
perlakukan anak bahwa mereka itu sangat diinginkan dan kehadiran nya sangat diharapkan oleh orang tua. Kehadiran nya di tunggu tunggu oleh orang tua.

Anak tidak meminta dilahirkan, anak tidak memilih di keluarga kaya atau miskin ia di lahirkan. Anak hanya minta di rawat dengan cinta dan kasih, tumbuh bersama orang tua menjadi bagian dari keluarga. Saya beruntung karena saya memiliki pengetahuan ini seawal ini.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.