Berjalan jalan di sekitar Arthurs Seat State Park. Yang berlokasi di antara perbukitan dengan berbagai pohon native dan juga tumbuhan yang hidup di rain forest. Salah satu tumbuhan yang saya temui dan sangat familiar di Indonesia yaitu fern dengan jenis king fern dan fish bone fern. Fern rupa nya sangat bagus untuk menghasilkan oksigen dan bagus untuk lapisan ozone. Maka nya jika kita di kelilingi fern akan terasa sejuk, fern suka daerah yang lembab. Sayang sekali hutan tropis di Indonesia banyak berkurang demi lahan kelapa sawit, padahal di hutan hujan tropis di Indonesia banyak tumbuhan langka yang hanya terdapat disana. Kebetulan rumah saya dan Arthurts Seat State Park ini dekat dan bisa di tempuh dengan berjalan kaki selama 10 menit. Arthurts Seat State Park ini lebih mirip hutan yang lindungi tetapi di setiap sudut jalan ada peta supaya pengunjung tidak tersesat, disisi lain disana ada jalur track untuk turis. Tidak di pungut biaya sepeserpun untuk memasuki kawasan itu, namun membuang sampah sembarangan akan dikenakan penalty dan anjing/kucing peliharaan dilarang masuk demi melindungi binatang asli. Disana juga terdapat waterfall gully atau king waterfall. Pengunjung dilarang mengambil, memetik atau memotong tumbuhan yang ada di area itu karena semua nya protected.
Tumbuhan grass tree yang berusia kira2 200 tahun. Saya punya yang usia nya lebih dari 100 tahun di holiday house dan harga nya sekitar $1000 (10 juta rupiah). Harga nya mahal karena untuk pemindahan nya dari alam hanya boleh di lakukan oleh orang yang memiliki izin khusus (license) dan pengetahuan khusus. Dan pemindahan grass tree dari alam ke rumah pribadi hanya boleh di lakukan saat terjadi kebakaran hutan dimana kondisi grass tree cukup memprihatinkan, setiap grass tree yang di ambil dari alam memiliki nomer indentitas sehingga tidak mungkin seseorang mengambil grass tree dari alam tanpa izin pemerintah.
Foto dari tempat dimana saya berdiri di atas waterfall sebelum matahari terbenam.
Track untuk pengunjung di sediakan oleh pemerintah setempat di bidang konservasi alam. Sehingga pengunjung lebih mudah berjalan jalan.
Saat matahari mencium wajah ku sebelum dia terbenam dan kami pulang ke rumah.
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan saya !
Love,
Mrs Traczyk
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.