Thursday, 10 September 2015

Tips menyelesaikan masalah dengan pasangan

Ed tipe orang yang sensitip dan gw tipe orang kuping tebel. Ed ngoceh dari A-Z pasti gw dengerin lewat telinga dan gw keluarin lewat pantat. EGP. Berikut tips ny.
1. Diam sampai waktu yang tepat
Menyelesaikan masalah dalam keadaan emosi itu tidak baik. Maka diam sampai keadaan mulai membaik itu lebih baik. Setelah keadaan mulai membaik, diskusikan dengan pasangan inti permasalah dan penyesaian.
2. Pecah aja
Jika pasangan kelewatan bawel aka pagi siang malem ngoceh sampe bikin kuping panas dan pasangan selalu egois. Orang seperti itu cocok ny hidup sendiri di hutan, berbicara dengan macan, monyet, dan burung. Pasti deh mereka tabah dengerin ocehan orang egois yang doyan ngoceh pagi siang malem. Tapi kalau manusia pasti ada batas kesabaran nya. Maka tawaran perceraian lah jalan terbaik sebagai ancaman. Karena jika dia benar2 mencintai, dia akan memikirkan perasaan orang yang dia cintai. Tapi apa mau dikata. Ancam dia supaya dia kicep. Kalau saya punya suami bawel, udah saya cerai. Karena saya tidak mau menderita secara bathin. Disisi lain, dia bukan satu2 nya pria di dunia.
3. Pergi ke suatu tempat
Berpisah dengan pasangan untuk sementara sampai keadaan kembali stabil. Hal ini menguji dia apakah dia masih mencintai anda. Karena jika tiba2 orang yang dicintai tidak disisi, dia harus tidur sendiri, berbicara sendiri *gila?*, makan sendiri tanpa orang yang dia cintai, pasti ada rasa rindu di diri dia. Tapi hal ini berbeda jika sudah tidak ada cinta, dia tidak mungkin ada rasa rindu dan kehilangan anda pun bukan masalah bagi nya. Apakah anda mau hidup dengan orang yang tidak mencintai anda?
4. Membujuk supaya mau berdamai
Ini khusus bagi anda yang memiliki pasangan penyabar semacam anang hermansyah lalu anda membuat nya marah sampai dia ngambek. Bujuk dia dengan senyum manis semanis mangga muda sambil memberikan sepiring nasi dan lauk dan sayur. Karena kalo laper jadi bawaan nya emosi. Kalo dia udah kenyang, dan keadaan membaik. Maka mulai lah berdiskusi tentang inti permasalahan dan meminta maav jika bersalah.

Inti nya masalah akan terselesaikan jika kedua nya mau berkomunikasi dan mau mendengarkan satu sama lain. Jika yang satu hanya mau berbicara dan tidak mau mendengarkan maka keadaan sulit membaik. Kadang pernikahan berakhir sampai maut yang memisahkan tetapi terkadang pernikahan berakhir sampai pengadilan yang memisahkan. Karena cinta itu dinamis dan gak ada yang abadi di dunia ini. Yang terpenting kebahagiaan lahir bathin anda terpenuhi.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.