Monday, 9 February 2015

I am a LION

Lion menjadi sebuah simbol dari diri saya. Saya percaya bahwa kepribadian saya sama seperti kepribadian lion. Banyak orang di sekeliling saya yang berusaha menjatuhkan saya. Karena rasa iri mereka yang tidak bisa berada di posisi saya. Rekan kerja yang iri karena pendapatan saya dan mereka sama (saya jauh lebih muda dan bukan WN aussie). Wanita yang iri karena saya masih muda sudah menikah dan tinggal di aussie. Ini semua saya dapatkan bukan dengan leyeh leyeh manja. Banyak tekanan secara psikologis dan fisik. Tapi setiap saya melihat hasil yang sudah saya dapat, saya merasa bangga atas diri saya. Perjalana cinta saya tidak seindah yang kalian pikirkan. Banyak cobaan diluar sana, wanita mana yang tidak tergiur oleh uang? Pria mana yang tidak tergiur oleh rayuan dan tubuh wanita? But kembali lagi, I am a LION. Saya sudah melewati masa cobaan itu. Sekarang saya harus melewati cobaan di dunia kerja. Dunia kerja seperti medan perang. Bukan perang yang sesungguh ny dan saling bermusuhan. Saya harus berperang terhadap diri saya sendiri untuk memberikan yang terbaik di tempat kerja. Mengalahkan semua ego dan emosi. Harus bersandiwara terhadap teman yg iri. Saya tidak mengatakan secara terbuka. Saya mulai menggerogoti mereka hingga mereka terlena, harus berpura pura baik dan seakan tidak terjadi apapun hingga saat ny tiba, mereka akan sadar akan permainan saya. Yap, begitulah saya. Saya suka permainan sandiwara. Dunia, panggung sandiwara.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.