waktu hidup sangat terbatas

waktu sesuatu yang sangat di hargai di negara ini. setiap detik yang sudah lewat tidak akan kembali lagi dan arti nya waktu kita untuk hidup juga berkurang. maka dari itu saya menggunakan waktu sebaik mungkin, always do something to fill the time. walaupun saya bekerja di hotel, dimana sabtu dan minggu seharus nya bekerja dengan upah weekend yang jauh lebih besar ketimbang upah weekdays. tapi saya selalu ambil libur di weekend demi menghabiskan waktu bersama Ed. karena di weekdays Ed dan saya kerja. di akhir pekan merupakan waktu khusus untuk dia. tidak menghitung berapa besar gaji weekend yang hilang. karena waktu hidup itu terbatas dan saya tidak mau menyesal kemudian setelah Ed sudah tidak ada. saya pun menolak tawaran kerja diluar hospitality. karena saya mau focus di bidang hospitality demi mengumpulkan reference sebanyak mungkin di bidang tsb. tawaran untuk mendapatkan gaji besar bagi wanita muda di dunia barat itu banyak. misal nya penari di bar yang tentu gaji nya lebih besar dari saya. tapi apakah saya bisa pakai hal itu sebagai reference dimasa depan saat mencari kerja yang lain? dan setelah saya menjadi tua, siapa yang mau lihat wanita tua menari di bar? itulah yang saya pertimbangkan. memanfaatkan setiap detik sebaik mungkin. karena saya tidak mau menyesal setelah berusia 40 tahun keatas karena saya tidak bekerja maximal di waktu muda. karena hal itu lah saya bekerja maximal, jadi pas di hari tua nanti saya tidak kecewa terhadap diri saya. mungkin jika waktu tidak terbatas dan tiap detik yang lewat bisa di ulang, mungkin saya bakal terus menerus menunda banyak hal. menunda menghabiskan waktu bersama Ed, menunda untuk meraih cita2, menunda untuk sukses. mari kita gunakan waktu sebaik mungkin untuk orang tersayang dan untuk kesuksesan diri kita.

Love,

Mrs Traczyk