husband from Poland, i am from Indonesia. That's why we get lost in Melbourne. Confused? Ask me a question to Succchhh33@gmail.com Do not copy or repost my post without ask me. Any reports? Simply email me.
Monday, 23 November 2015
nasty bitch
huuuu pasti ya di tempat kerja atau dimanapun kita berada, pasti ada aja orang yang gak suka sama kita. entah sirik, entah apa. saya pernah cerita kalo ada teman kerja saya yang selalu berusaha memojokan saya. saya kerja di lingkungan bule, dan saya satu2 nya yang beda sendiri. yang lain nya dari scotland dan inggris. but all of us migrants, right? perbedaan nya hanya kita datang di waktu yang berbeda. sebagian datang 100 tahun yang lalu, sebagian datang 50 tahun yang lalu, kemudian sebagian datang 10 tahun yang lalu dan sebagian lagi baru datang. hanya aborigin dan penduduk tores yang benar2 orang aussie. mereka nenek moyang aussie. kita semua hanyalah pendatang. namun emang dasar nya orang barat hobby melakukan koloni, menjajah. lihatlah daftar penjajah, kebanyakan dari negara barat. bahkan aussie pun di akui bahwa ini tanah mereka. huuuhhh capek dech. namun apakah saya akan tinggal diam? tentu tidak. sejak kejadian dia melakukan intimidasi terhadap saya dan saya melapor ke manager. kemudian ada tindakan dari manager, dia pun berubah 180 derajat untuk beberapa minggu. namun kemudian dia kembali lagi seperti semula. saya mulai merasa dia kembali lagi seperti semula pas saya datang lebih awal dari dia, dan seperti biasa saya bilang 'good morning' padahal status nya saya datang lebih awal, seharus nya dia yang datang belakangan bilang 'good morning' duluan. kemudian pas saya bilang salam begitu, dia gak menjawab dan memperlakukan saya seperti saya gak ada. kemudian hari berikut nya saya cuekin balik. begitu seterus nya, sampe sekarang hubungan saya dan dia menjadi dingin. beberapa minggu yang lalu saya kan abis ngunci pintu internal. kemudian dia butuh kunci tersebut yang kebetulang 'apes nya' saya lagi ngantongin. karena saya baru aja ngunci pintu internal dan males balikin kunci ke kantor. sementara saya masih harus keliling kamar lain. kemudian dia butuh kunci tsb, dan berakhir kemarahan karena saya gak buru2 balikin kunci tsb ke kantor. dengan alasan, kunci di kantong bisa hilang, bla bla bla. saya menduga, jika ada kejadian kunci hilang, pasti dia bakal fitnah saya duluan. namun usut punya usut, ternyata temen2 kerja lain suka gossip tentang dia. rupa nya hampir semua staff gak suka kerja bareng dia. staff kerja bareng dia karena terpaksa. awal nya pas hotel tsb masih di pegang adik nya boss yang cowok, dia sempat di pecat. karena dia terlalu ribet orang nya. misal nya dia punya masalah diluar pekerjaan dengan staff lain. kemudian hari berikut nya, dia bakal terus menerus memusuhi orang tersebut dimanapun dan kapanpun. di tempat kerja pun di musuhi. entah kenapa, dia balik lagi kerja di hotel tsb setelah adik boss gue keluar dan digantikan boss yang sekarang. gue memperkirakan bahwa dia melakukan tuntutan ke ranah hukum/pengadilan atas dugaan unfair treatment. perlakukan gak adil di tempat kerja (di pecat tanpa alasan yang kuat). dan saat ini pun, senior gue bilang bahwa kita lagi nunggu waktu yang tepat untuk mecat dia. kita semua lagi nunggu dia berbuat kesalahan fatal. oh yes, menurut gue dia punya masalah mental. hampir tiap hari mabuk, dan setiap habis gajian semua uang nya langsung dihabisin buat main pokies. rumah nya ngontrak selama 20 tahun. padahal suami nya dokter gigi. tapi apa mau dikata, suami nya sama seperti dia. suami nya punya denda polisi $5000 (50 juta rupiah) atas pelanggaran lalu lintas. tapi gak mau bayar. kemudian temen kerja gue pernah main ke rumah dia, dan betapa terkejut nya teman kerja gue pas liat cucian piring berminggu minggu belom di cuci, tumpukan dokument dimana mana dari lantai sampe menyentuh langit2 rumah. dia hampir tiap hari makan di resto karena males nyuci piring. anak nya pernah disuruh jalan kaki 15 KM karena ketingalan bis dan pas nelpon dia, dia malah nyuruh anak nya jalan kaki. padahal dia punya mobil. tapi di lebih milih minum bir di rumah ketimbang jemput anak nya yang ketingalan bis.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.