Wednesday, 2 December 2015

Kenapa gue mau nama keluarga suami?

1. Gue gak punya nama keluarga
Di akte lahir gue, cuma tertulis given name. Kalo ke lembaga pemerintah di sini, mereka nulis given name gue yang satu kata jadi 2X, atau given name & Onlyname. Hal itu gak banget dan gak praktis. Di superanuation given name & Onlyname, di bank 2X given name. Kemudian nama di pajak beda lagi, di medicare beda lagi. Maka nya gue pake nama keluarga Ed biar semua dokument gue nama nya sama.
2. Alasan birokrasi
Lebih mudah ngurus ini itu. Kalo suami gue meninggal, otomatis gue menjadi ahli waris. Bukan berarti gue matre!? Tapi kita membangun ini bersama sama. Pas nikah pun Ed dalam kondisi bangkrut. Gue gak mau hasil jerih payah gue dan Ed tiba2 hilang begitu saja karena lembaga terkait gak tau kalo gue istri nya Ed. Pas ngurus hal2 begini, lembaga2 terkait sudah punya fc akta nikah gue (pas gue nambahin nama suami, gue kasih fc akta nikah ke mereka). Birokrasi juga lebih melakukan pencarian tentang siapa gue, hubungan gue dengan Ed, dll.
3. Bagian dari tradisi
Ini jawaban Ed, menurut Ed menambahkan nama keluarga suami merupakan bagian dari tradisi untuk menunjukan respect kepada suami.

Sangat mengecewakan jika menambahkan nama suami kemudian di judgje biar ada nama bule di nama nya, biar harta suami nya jatuh ke dia, biar di bilang keren, kemudian dibilang lebay. Terserah mereka mau bilang apa, tapi kenyataan nya saya menikah dengan bule dan ber HAK menambahkan nama keluarga suami di belakang nama saya.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.