husband from Poland, i am from Indonesia. That's why we get lost in Melbourne. Confused? Ask me a question to Succchhh33@gmail.com Do not copy or repost my post without ask me. Any reports? Simply email me.
Wednesday, 2 December 2015
Nggak banget !
Banyak (khusus nya wanita) Indonesia yang kerja kasar disini demi ngirim uang ke keluarga nya di Indonesia. Sementara keluarga nya foya2, dan dia disini susah payah kerja kasar. Namun pas balik ke Indonesia, mendadak jadi princess. Keluarga nya menyembah, memuji, dan membuat nya tersanjung. Menurut gue hal ini gak banget. Gue pribadi gak suka ngirim uang buat keluarga, don't get me wrong ! Gue gak mau bikin mereka manja, bikin mereka have no idea where the money come from, bikin mereka tambah malas. Gue disini makmur dan mereka di Indo susah dan kerja keras, gue bukan sapi perah mereka. Gue makmur karena gue kerja keras, bukan duit yang tiba2 dateng dari langit. Gue kasih mereka sedikit rezeki kalo hari besar (natal). Selebih nya, gue gak ngasih duit secara rutin. Gue gak suka sama wanita Indonesia yang kerja mati2an disini, tabrak sana sini. Kerja cuci poing dengan gaji junior padahal umur udah senior pun dijabanin demi bikin keluarga di Indonesia bahagia dan di perlakukan bak princess setiap pulang ke Indonesia. Gue merasa, come on ! Be real, be you are. Gak usah pura2 kaya dengan menyebar uang di Indonesia, sementara lu disini kekurangan. Bukan nya gue menghina pekerja kasar, tapi setidak nya pekerja kasar lebih menghargai uang hasil jerih payah nya. Jerih payah secara fisik, harus nyapu, bersihin jalanan, nyuci in piring kotor bekas orang (entah orang nya punya penyakit oral menular). Kalo orang yang cuma duduk manis depan komputer sambil maen games sembari balas email (kalo lagi mood) dan angkat telpon (kalo mood pura2 sibuk nya lagi entah kemana). Mungkin orang spt ini gak terlalu menghargai uang, karena mereka dapat uang hanya dari duduk, main komputer, pura2 sibuk biar gak angkat telpon dan balas email. Tapi orang yang kerjaan nya main komputer pun masih menghargai uang. Mungkin ini bukan soal menghargai atau gak menghargai, tapi ini soal Intelektual. Ah entahlah, saya tak mau membahas interlektual seseorang berdasarkan pekerjaan nya karena nanti malah menyinggung perasaan. Tapi menurut gue, kirim uang ke Indo for no reason, hal itu gak banget!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.