Saturday, 2 May 2015

life style vs keadaan ekonomi

Kebanyakan orang pingin gaya hidup yg mewah dan mudah. Pergi ke restaurants tiap minggu, liburan, barang bagus, pokok ny mau membuat orang lain impressed. Padahal hidup gak cuma untuk hari ini. Kita harus memikirkan hari esok. Nah kebanykan dari mereka yg mau membuat orang lain impressed tsb, sebernarny mereka hardly afford. Jadi kebanykan mereka melakukan hal begitu pake kartu kredit, pinjam uang dari bank, atau menghabiskan seluruh gaji ny demi hal begitu. Hari esok? Bayar kartu kredit? Bayar pinjaman uang? Itu urusan belakangan. Jadi gak jarang orang disini kelibet utang kartu kredit. Mereka keliatan nya gaya hidup serba berkecupan, mewah dan mudah. Padahal dibalik itu semua, ada masalah besar yg menanti dimasa depan. Semua barang branded yg mereka beli, dimasa depan gak ada arti nya. Karena fashion tsb akan ketinggalan zaman, walaupun fashion berputar dari waktu ke waktu. Disisi lain, what's the point of having thousands of dollars bags or shoes if you just ordinary people? No one will look at your stuff, excepts ur collages,  friends and family. That's it. Berbeda jika artis atau orang penting/terkenal lain nya. Mereka seperti itu untuk menjaga image mereka. Terkadang, saia pun ingin punya tas atau sepatu seharga ribuan dollar. Tapi balik lagi, what's the point? Saia mampu beli barang seperti itu. Tapi untuk apa juga kalo sekarang mampu beli barang begituan tapi gak ada tabungan buat masa depan. You know what I mean. Urusan hari tua, sudah diatur oleh negara dan superfunds saia. Tapi saia ingin lebih. Mau punya rumah, gak cuma satu atau dua. Mau rumah lebih dari itu untuk simpenan aja. Saia sih lebih suka gayahidup sederhana dan simple. Gak suka yg mahal2. Kalo dikasih sih gpp. Tapi siapa juga yg mau ngasih saia barang mahal begitu? Kamu? Wow you are legend ! Ngarep deh gue. Jadi kebanyakan orang disini mau impress orang lain dengan mobil baru/mewah, rumah di suburb yg mahal, barang mahal/terbaru, tas/sepatu/baju yg branded, etc demi impress orang disekitar lulz. Pada akhir nya mereka harus kerja mati2an to pay back. Ed always said bahwa apapun yg kita lakukan, always there's a pay back. Jika kita mau hidup sederhana dan menabung. Maka di hari tua kita dapat pay back yaitu bisa bersantai tanpa hutang serta dapat keutungan dari menabung saat diusia muda. Jika diusia muda kita suka hura hura, maka di hari tua kita harus membayar. Yaitu harus kerja keras membayar kartu kredit serta gak ada tabungan. So you have to choose, follow lifestyle which you want to impress others or prepare ur financial for ur future and next generation?

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.