Saturday, 2 May 2015

mencintai seadanya dan biasa saja

Berbeda dengan kisah cinteee remaja labil pada umum ny. Baru belasan tahun, masih minta duit dari ortu, kesekolah pun bahkan masih di anter jemput ortu/supir. Tapi udah berani bilang "aku mencintai mu sehidup semati" lulz. Ini ngelawak atau serius?. Padahal cinta itu harus berlandaskan akal yg sehat bukan emosi semata. Karena hidup ini gak cuma soal yg romantis. Hidup ini sebuah perjalanan dari muda hingga tua. Jalan hidup pun tak selama nya mulus. 1 diantara 3 pasangan muda disini memutuskan bercerai sebelum usia pernikahan mereka 1 tahun. Jadi kalo jatuh cinta sama orang lain, jangan mikir yg muluk2. Apalagi sampe mencintai mu sehidup semati. Jalan hidup itu penuh liku, berbatu dan gak mulus. Pikirkan susah dan senang bersama. Apalagi saat memutuskan menikah, bayangkan kondisi terburuk terjadi pada nya. Apakah kami mau merawat dia di hari tua nya? Instead of wasting time of thinking silly things, how about we think about real life, real future? Bukan kisah cinta di negeri dongeng. Sekalipun saat kita menjalin kisah asmara dengan seseorang, ada baik nya jangan terlalu berapi api karena kita gak tau akhir kisah asmara tsb. Jalani saja dengan santai dan perlahan lahan. Jangan terlalu menggumbar kemesraan. Apalagi sampe bermesraan di socmed. Karna belum tentu semua orang disana siap untuk melihat kemesraan kalian. Sebagian mereka merasa risih dan terganggu. Terus kalo kalian putus, yasudah gak sudah diumbar juga. Itu kan masalah pribadi dan sebaik nya tidak menjadi konsumsi publik. Daripada nanti ada judgje begini 'diakan bekasan nya si ini, oh kamj pacaran sama pacar bekas nya si ini" gak enak toh untuk di dengar. Lebih baik sesuatu berjalan santai dan normal. Jangan terlalu meluap luap. Kalo pun sedanv menjalin asmara, katakan saja "kami hanya berteman dekat" supaya tidak ada bisik2 tetangga dan cibiran. Saat menikah pun, buat lah pesta pernikahan seada nya. Jangan terlalu ngoyo dan bilang "ini pernikahan ku seumur hidup" tapi siapa yg mau menggigat pesta pernikahan anda? Karena pada inti nya, orang gak akan ingat betapa mewah dan meriah ny pesta pernikahan anda. Mungkin anda akan menikaj lagi dikemudian hari. Karena yesterday is history, today is reality, tomorrow is mistery. Inti nya, pacaran biasa saja, nikah yg normal saja, yang penting jadi keluarga yg saling mendukung, menasehati, membimbing dan kompak. Thats what they will see and remember.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.