Sunday 6 August 2017

menanam pohon mini atau dwarf dan bercocok tanam

Saya lagi suka menanam pohon dwarf. Terutama jeruk navel dan jeruk mandarin. Kemarin pas jalan2 ke pekerbunan strawberry deket rumah, di luar kafe nya di bagian pintu masuk nya mereka punya pohon jeruk dwarf sedang berbuah di pot bekas anggur/wine barrel. Jadi ngebayangin punya pohon jeruk di depan pintu rumah. Hari Jumat sore saya ke Bunnings nursery dan beli 2X pohon jeruk mini. Satu navel dan satu mandarin dan 50 liter potting mixed. Apalagi di rumah masih ada stok pot besar diameter 50 cm yang Ed bawa dari paternakan. Maka hari Jumat sore saya bercocok tanam. Saya tanam pohon jeruk mini di pot dan sementara saya taro di tangga balkon. Ed mau pindahin ke balkon kalo dia udah pulang dari Sydney. Seneng nya kalau jalan2 di belakang rumah sayur2an saya tanam di pot. Daun bawang saya punya lebih dari 12 tangkai, puluhan lettuce, daun kemangi, dua pohon cabe dari 2 tahun yang lalu masih tumbuh walaupun cuaca dingin, saya baru menanam tomat, bunga matahari dan berbagai jenis paprika. Di pot kecil kecil yang menggantung di balkon saya tanam umbi fresia. Di pot besar saya tanam umbi lily. Nanti saya mau beli labu siam untuk di tanam merembet menutupi dinding rumah. Saya lagi cari pohon walnut 30 buah untuk di tanam di paternakan tetapi stock nya sedang kosong di nursery. Di vegie patch di paternakan Ed nanam jagung, kol, bawang putih, dan cauliflower. Saya paling suka menanam sayur dan buah sendiri. Karena rasa buah dan sayur dari kebun sendiri lebih enak daripada beli di supermarket. Kiwi tahun ini berbuah dan rasa nya manis seperti madu dan buah nya lebih empuk. Berbeda dengan kiwi dari swalayan yang garing dan kecut. Hidup paling enak memang kehidupan desa, kehidupan alami. Saya menanam buncis tapi kok gak numbuh ya? Mungkin cuaca nya masih terlalu dingin untuk buncis. Di bunnings sekarang ada 'taste of the world' menjual benih sayur dan buah khas negara lain. Kangkong pun ada, saya menanam kangkung di pot tapi belum numbuh mungkin cuaca masih terlalu dingin untuk kangkong.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.