Tuesday 22 July 2014

Mengunjungi GRAHAM GEDDES

Setiap saya mau ke chapel street melbourne, saya selalu melewati high street. Saya lebih suka lewat high street karena di jalan itu, mata di manjakan dengan deretan toko antik. Toko antik yg bukan sekedar antik2an. Tapi serius antik. Beberapa toko di area ini di lindungi oleh tralis2 besi dan yg pasti CCTV. Yg sungguh menarik dan bikin saya kepo, yaitu toko antik GRAHAM GEDDES. ini toko terbesar di high street, dan well protected. Sekeliling ny dilindungi tralis2 besi *terlihat kuno sekali* dan ketika saya check website mereka, tidak ada harga yg tercantum dan bertuliskan auction. Saya makin kepo !! Akhir ny saya dan suami, mengunjungi toko ini. Toko ini cukup private. Gak setiap orang bisa masuk. Untuk masuk ke toko ini, tamu di wajibkan menekan tombol bel dan jika di izinkan masuk, akan ada staff yg segera menyambut. Saya sungguh terharu. Saya suka beragam sculpture antiques di tempat ini. Suami saya suka furniture di tempat ini. Ini tempat yg cocok buat orang yg suka barang antiques. Mereka punya beragam koleksi yg seriously antiques. Harga nya pun bikin gak bisa tidur 1001 malam *lebay detected* di toko ini, pengunjung di manjakan dengan carpet ala2 red carpet dari turki untuk tour sekitar toko ini. Toko ini terdiri dari 2 lantai. Lantai pertama paling penuh dan lantai 2 sedikit longgar. Di lantai 1 ada rusa yg di awet kan, beruang madu yg di awet kan, lemari antiques, naskah2 cina, sofa2 antiques, lampu antiques, sculpture, guci, dsb. Di lantai 2 ada meja antiques, meja lesehan antiques, carpet, etc. Pokok ny bisa di perkirakan koleksi antiques mereka seharga jutaan dollar. Itu bener2 antik. Harga barang2 disitu rata2 ribuan dollar. Barang2 di tempat itu seperti peninggalan2 kerajaan. Masuk ke tempat itu pun rasa ny merinding2 gimanaaaa gitu. Karena banyak patung2 juga yg kemungkinan ada isi nya. Barang2 itu juga menjadi saksi bisu perang dunia. Mungkin ada yg meninggal di barang tersebut dengan di tembak atau di bunuh. WE NEVER KNOWS. Barang2 di tempat itu banyak yg berusia ratusan tahun (200-300 tahun)

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.