Thursday 3 December 2015

cerita lain dari wanita

saya sangat bahagia saat bertemu orang sebangsa, setanah air. bisa bercakap cakap dalam bahasa Indonesia, dan bergurau dalam bahasa Indonesia. suatu ketika, saya bertemu wanita Indonesia yang kawin kawinan dengan bule. mereka bukan cinta, bukan pula nafsu. melainkan pembantu. setelah kami bercakap panjang lebar, dia berasal dari pedesaan di jawa tenggah. entah dimana mereka kenal, hingga akhir nya mbak tersebut disini. singkat cerita, kami mulai berjalan dari toko ke toko melakukan windwo shopping. dia pun mulai memilah milih baju mana yang mau di beli. sementara saya hanya melihat sana sini dan tak membeli. merasa bahwa kami sama2 dari kampung, saya pun merasa bahwa kami biasa hidup sederhana. saya tak berbelanja sedikit pun. seperti yang saya bilang di post sebelum2 nya bahwa bagi saya penampilan tak lebih penting dari uang di rekening dan investasi hari tua. dia pun mulai heboh, coba ini itu. saya pun dengan sabar menunggu. tak menghina dan menyiyir. apalagi berucap kata yang menyakitkan. namun pikir saya dalam hati 'wah orang buta baru melek' singkat cerita, dia beli beberapa helai pakaian dengan kartu kredit nya. kemudian kami pun berjalan lagi dari toko ke toko. hingga kita ke toko serba ada (Kmart). saya tak heboh dan rumit. saya praktis dan membeli yang saya butuh. saya butuh sabun cuci muka, maka saya langsung menuju area tsb dan pilih sabun cuci muka yang paling murah. saat melihat saya sudah memilih barang yang saya mau beli disaat pertama kami masuk toko, dia pun gak mau kalah saing. dia segera belanja pakaian lagi, pilah pilih. seakan ingin menunjukan bahwa dia mampu berbelanja lebih dari sekedar sabun cuci muka seharga tak lebih dari 5$. kemudian kami keluar toko, dan saya ajak dia ke opp shop ! opp shop (opportunity shop aka toko barang bekas). toko kesukaan saya, toko yang penuh barang antik, unik dan aneh dengan harga murah. dia pun menunjukan reaksi tak antusias. bahkan tidak mau menyentuh barang yang ada di toko itu, dia merasa jijik. dia pun menghakimi bahwa saya wanita bodoh. karena nikah sama bule tapi belanja di toko barang bekas. apakah toko barang bekas se najis itu? saya mulai ambil baju2 dan saya cocokan ke dia, mungkin cocok untuk dia. kemudian dia pun menjadi tersinggung. bagi nya nikah dengan bule, kita harus beli apapun barang baru aka brand new. sekalipun beli di Kmart, yang penting judul nya 'BRAND NEW'. jujur saja, saya tak suka berbelanja di Kmart. karena baju di Kmart cepat sekali terlihat tua. setelah beberapa kali di cuci, warna nya menjadi pudar, atau ukuran nya membesar atau mengecil. saya berbelanja di toko barang bekas dengan harga lebih murah dari Kmart, dengan bahan yang jauh lebih bagus. salah satu nya, saya beli dress dengan kain dari eropa, bahan2 eropa dan di jahit dan di design di Australia. di buat secara spesial, tidak secara massal. jahitan nya sangat halus, kain nya pun tebal namun tak membuat saya kepanasan. jika di toko, dress seperti itu di bandrol lebuh dari 300$, namun saya hanya merogoh kocek 7$ untuk dress cantik itu. apakah saya harus memilih dress kmart yang mungkin $15 atau lebih, kemudian menjadi berubah warna dan ukuran setelah di cuci beberapa kali? dress yang cantik dan berkelas bisa di pakai kemana pun, mulai dari dinner di restaurant berbintang atau menghadiri sebuah pesta. baru baru ini, saya membeli leather vest dengan zipper emas disertai bola2 emas di zipper nya yang bergelayutan. seperti vintage vest dengan harga $4 (40 ribu rupiah?). sangat sangat cool jika di padukan dengan jeans biru muda/biru tua panjang, leather heels hitam, bagian dalam nya tank top putih atau kaos putih, kemudian leather gloves dengan bagian jari terbuka, rambut di kuncir kuda atau cepol. that's my taste ! my character.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.