Friday 15 May 2015

pandai bersosialisasi

kepandaian dalam bersosialisasi dan mengendalikan emosi sangat memepengaruhi tingkat kesuksesan seseorang. tak memandang latar belakang, masa lalu, dan tingkat pendidikan. jika dia pandai dalam bersosialisasi, dia akan mampu mengendalikan dunia. belajar dari adik ny Ed, yang besar di pedesaan. hidup dari memetik strawberry, memerah susu sapi, dan membantu nenek dan ibu di desa hingga sukses kuliah di Israel dari bantuan masyarakat desa. lalu tinggal di Itali untuk beberapa tahun, dekat dengan pengurus gereja di Roma. bahkan Ed sempat bertemu Paus secara khusus saat Paus sedang berlibur, karena bantuan sang adik. hingga akhir nya, setelah lulus belajar seminari, dia pun memutuskan menjadi jasa travel. kemudian, entah bagaimana cara nya. Ed menyaksikan sang adik yg sudah lama tak jumpa, di channel sbs aussie. ternyata dia menjadi pemimpin journalis di negara nya. bertemu pemimpin negara, para mentri dan orang penting lain nya. pernahkah terbayang bahwa anak desa bermimpi menjadi orang penting seperti ini?? bahwa kehadiran nya sebagai ketua jurnalis sangat penting, karena image pemerintah tergantung pada para jurnalis. jurnalislah yg mencuci otak masyarakat dengan tinta nya. saia pun tertarik mendengar cerita Ed tentang sang adik. berawal dari perceraian kedua orang tua mereka. Ed memutuskan ikut sang ayah, dan kedua adik ikut sang ibu. ayah memutuskan untuk tinggal di kota (Warsaw) bekerja sebagai ahli pipa yg saat itu kehidupan sangat sulit, sedangkan ibu memutuskan tinggal di desa dengan nenek dan kakek, bekerja membantu nenek dan kakek. memetik strawberry, memerah susu, membuat roti, dan lain nya. untuk mengantarkan hasil kebun mereka, mereka naik kereta kuda. saat usia 11-12 tahun, sang adik ini rupa nya sudah pintar bersosialisasi. dengan berani memberhentikan truck yg lewat dan menukar 1-2 box strawberry dengan bahan bahan bangunan (pipa, besi, dll).

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.