Rencanaku bukan rencanaMu

Sedih rasa nya, cita2 saya untuk menjadi yang terbaik di industri perhotelan gagal. Karena pekerjaan saya saat ini akan segera saya akhiri. Kenapaaa??? Karena Ed gak setuju saya kerja di dunia saya yang sekarang. Dimana dekat dengan bangsat dan mafia. Dekat dengan kriminal, penjudi, pemabuk, perokok, pemakai narkoba, dll. Kemungkinan besar setelah musim panas atau kalau masih diizinkan sampai musim gugur saya akan tetap bekerja seperti sekarang. Namun saat ini saya belajar Aged Care. Akan lulus tahun depan. Dan setelah itu entahlah saya akan menjadi apa. Saya pun binggung. Disatu sisi, saya ingin mengejar cita2 saya, disisi lain saya lelah adu argumen dengan Ed. saya ingin bercerai, namun pertimbangan saya, apakah jika cita2 saya akan tercapai setelah merelakan Ed? Jadi saya ituh binggung antara kehilangan cita2 atau kehilangan suami?? Tapi balik lagi, manusia sudah di gariskan kapan dia lahir, bangkrut, sukses, dan mati. Maka yang terbaik bagi saya yaitu menikmati setiap moment di kehidupan ini. Karena saya pun secara ekonomi cukup nyaman. Namun saya sedih di hati kecil ini, di usia yang masih muda, semangat mengejar cita2 harus putus karena suami. Menyadari konsekuensi menikah di usia muda, menjadi seorang istri. Daftar Aged care pun baru 2 minggu yang lalu, minggu kemarin langsung masuk kelas. Semoga saja setelah permanent visa saya keluar, saya bisa melanjutkan mimpi2 saya, melanjutkan hospitality management. Karena saya pun gak tau sejauh mana hubungan saya dan Ed akan berjalan. Hanya waktu yang bisa menjawab dan menentukan.

Love,

Mrs Traczyk