Tuesday 11 August 2015

Indonesia negara kaya

Indonesia negara kaya, tapi kenapa penduduk ny miskin? Ini yg membuat saya sedih. Kita kaya akan mineral, budaya, tanah ny subur, hasil bumi, ikan di laut, tempat wisata yg menarik, dll. Tapi kalo bicara dengan ibu2 disana, pasti mereka lebih bangga jika mampu membeli produk import. Kenapa gak bangga jika beli produk lokal yang organik? Berkunjung ke pedesaan sambil rekreasi, melihat perkebunan dan jika bisa, beli lah sayur dan buah dari petani langsung. Karena petani kita ini selalu di bodohi oleh para tengkulak. Saat saya live in di pedesaan, saya tinggal di rumah petani. Saya tanya ke bapak nya, berapa yg bapak dapat dari menjual hasil kebun ini? FYI, sekilo kembang kol di beli tengkulak seharga 300 rupiah (4 tahun yg lalu). Mungkin sekarang 700 rupiah. Tapi inilah masyarakat kita, lebih suka berbelanja di mall yg isi ny rata2 produk import. Sudah tidak tertarik lagi belanja sayur dan buah dari petani lokal, membeli ikan dan hasil laut dari nelayan lokal. Yg mereka cari itu salmon import. Yg lebih memprihatinkan lagi, petani dan nelayan itu gak ada harga nya. Padahal tanpa mereka, siapa yg akan memberi kita makan? Masyarakat kita terlalu kebarat baratan. Saya sedih melihat kondisi Indonesia. Mereka yg punya uang lebih suka menghabiskan uang untuk produk barat. Kita gak bisa mengharapkan pemimpin untuk membuat perubahan yg drastis. Perubahan itu mulai dari tiap2 orang. Karena pemimpin gak mungkin merubah semua mindset masyarakat. Pemimpin susah untuk membuat keputusan melarang import hasil bumi. Karena pemimpin berada di lingkaran para pengusaha yg berusaha membuat peraturan yg menguntungan bisnis nya. Jadi apakah kalian mau beli produk lokal? Bangga dengan produk lokal? 

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.